Wednesday, January 20, 2010

“Nokia E71 the BlackBerry Killer”

Mungkin anda pernah mendengar tentang istilah “Nokia E71 the BlackBerry Killer”, Sebagai pengguna E71 dan juga pernah mencicipi BlackBerry memang terasa sekali, dengan harga yang lumayan tidak bikin kantong bolong fitur yang diberikan terasa sangatlah lengkap.

Sebagian dari anda terutama pencinta produk keluaran RIM pasti akan berteriak dengan lantang bahwa BlackBerry tetaplah yang terbaik. Tetapi Penulis akan mencoba memberikan gambaran apa yang bisa anda dapatkan dari E71.



Mari kita lihat satu demi satu

1. Design

Sampai saat ini tidak ada produk BlackBerry yang bisa menyaingi keindahan E71, bahkan menurut pendapat saya pribadi BB Bold pun masih kalah indah dari produk nokia yang satu ini. Pantas kalau banyak orang yang mengatakan E71 adalah masterpiece nya Nokia untuk saat ini.

2. Fitur

Apabila anda membandingkan fitur E71 dengan BB sepertinya akan sedikit bingung BB yang mana yang harus dibandingkan dengan E71. Ketika anda membandingkan dengan BB Bold, yang harganya dua kali lebih mahal (atau lebih) dari E71, Fitur yang disuguhkan oleh E71 masih memiliki kelebihan apalagi dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya yang bahkan belum support 3G.

Berikut ini adalah Fitur E71 yang mampu mengalahkan BB Bold.

Dimensi E71 yang lebih kecil dari BB (114 x 57 x 10 mm)
Kedalaman warna yang 16juta warna berbanding 65k milih BB Bold.
Memiliki dukungan HSCSD
Masih support InfraRed
3.15MP Kamera (BB Bold hanya 2MP)
Memiliki FM Radio
Batre yang hampir dua kali lebih tangguh dari milik nya BB Bold.

Dan berikut ini Fitur yang E71 masih kalah dibanding BB Bold.

Track Ball (membuat navigasi lebih mudah walaupun 5 way navigation key milik E71 tidak bisa dibilang susah juga)
Processor E71 hanya ARM 11 369Mhz sementara BB Bold sudah 624Mhz. Tetapi untuk ukuran Smart Phone, E71 sudah termasuk sangat cepat bahkan lebih cepat dari sodara tua nya E90.
3. Aplikasi

Aplikasi dan OS tentu menjadi pertimbangan utama dalam memilih gadget disini BlackBerry dengan BB Connect nya sudah pasti menjadi nilai lebih yang sangat besar untuk produk keluaran RIM.

E71 memang sangat disayangkan tidak lagi support BB Connect tidak seperti sodara nya yang lain tetapi kekurangan ini terasa menjadi berkah karena ternyata ada banyak aplikasi gratisan yang mampu memberikan solusi Push Mail secanggih milik BlackBerry. Belum lagi Nokia juga sedang mengembangkan Push mail versi mereka yang saat ini masih dalam tahap Beta.

Paket BlackBerry Connect yang ditawarkan oleh operator di Indonesia masih cukup mahal ada dikisaran Rp 150.000 / Bulan sementara apabila anda menggunakan E71 + Seven (Aplikasi push mail gratisan) + Flash Unlimited Basic anda hanya perlu membayar Rp 125.000 / Bulan dengan kemampuan yang hampir sama dengan yang dimiliki oleh BlackBerry.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh E71 + Symbian OS yang tidak (belum) dimiliki oleh BlackBerry sampai saat ini adalah dukungan aplikasi yang super banyak.

Ribuan aplikasi Symbian gratisan, berbayar dan bajakan bisa anda dapatkan dengan mudah di internet. Benar-benar Surga bagi orang iseng seperti saya yang selalu ingin mencoba sesuatu yang baru.

Sekali beli E71 anda akan mendapatkan Music Player dengan suara yang tidak kalah dengan Ipod, Game yang sudah memiliki kwalitas grafis menarik dan Aplikasi Office yang mampu membuat anda serasa membawa komputer kecil.

Jadi untuk Penulis tentu saja E71 layak menjadi sang BlackBerry Killer.. ^^

Perbandingan 3 Motor Matic:Yamaha Mio, Honda Vario, dan Suzuki Spin

Penulis ingin beralih ke motor matic, karena keadaan jalanan yang selalu macet setiap hari, dikarenakan pengguna kendaraan motor yang semakin banyak.. karna itu penulis mencoba membandingkan antara 3 motor ini, yaitu Yamaha Mio, Honda Vario, dan Suzuki Spin, sekilas memang memiliki teknologi yang sama. Tapi, apakah penulis akan mengambil salah satunya tanpa pertimbangan. Ada baiknya penulis mencermati beberapa ulasan perbandingan antara ketiganya berikut ini :

1. Yamaha Mio

Bisa dibilang Mio merupakan bintangnya motor matik di Indonesia. Bagaimana tidak sejak peluncurannya hingga saat ini, penjualan Mio mampu mendongkrak share penjualan Yamaha. Kehadirannya bahkan membuat sang kakak alias Nouvo menjadi kalah populer. Lucunya, meski diperuntukkan untuk kaum hawa, Mio terbukti laris manis dibeli para pejantan tangguh. Kalau mau jujur, Mio berhasil mengedukasi pasar dan membenamkan image bahwa motor matik oke-oke saja digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kalaupun ada yang kurang dari sosok Mio adalah faktor tangki bahan bakar yang imut, sehingga membuatnya harus sering mampir ke pompa bensin. Kapasitas tangki Mio menurut buku manual ''cuma'' 3,7 liter — sama dengan bebek Honda. Masalahnya, motor matik cenderung boros karena membutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi agar motor bisa bergerak — lebih tinggi dari motor bebek dan motor sport. Selain itu, penyakit bawaan Mio adalah bunyi tikus di sektor roda belakang.
Dari sisi mesin, Mio tidak menyodorkan sesuatu yang baru. Mio dikemas Yamaha dengan harga yang relatif terjangkau — masih di bawah bebek. Dilempar dengan dua varian pada umumnya: spoke wheel dan CW. Berhubung Mio memang si pelopor, wajar bila aksesori dan spare parts-nya bejibun di pasaran. Termasuk racing parts dan pola modifikasi yang bisa diterapkan konsumen pada Mio kesayangannya. Apalagi Yamaha pun membuka kontes modifikasi yang bikin Mio tambah banyak variasi modifikasinya. Dari sisi bengkel, mekanik Yamaha sudah duluan mengenal teknologi CVT sehingga tak perlu khawatir motor ini tidak bisa ''diurus'' oleh bengkel.

2. Honda Vario

Yang satu ini sangat-sangat diwaspadai oleh Yamaha. Maklum, Vario memiliki segalanya untuk meluluhlantakkan dominasi Mio di pasar. Mengusung mesin tipe baru dengan radiator, namun memiliki cc yang lebih kecil di bawah Mio (108 cc). Dengan segala fitur baru yang ditawarkan plus nama besar Honda, pesona produk matik keluaran Honda ini membuatnya ngetop bahkan sebelum motor ini nampak wujudnya di Tanah Air. "Rasa Mio" sangat kental di Honda Vario ini, tetapi ada beberapa tambahan yang merupakan ciri khas Honda disertakan dalam produk matiknya yang pertama di Indonesia ini.
Dari sisi mesin, calon pembeli mesti waspada. Kendati nama besar, jaringan servis Honda tidak perlu diragukan, banyak pengalaman yang tidak mengenakkan setiap kali pabrikan me-launching motor dengan teknologi mesin baru. Ingat kasus MX? Ingat kasus Karisma? Di mana Honda merombak teknologinya dengan meluncurkan Karisma, seketika itu juga komplain bermunculan. Plus satu lagi, teknologi pendingin menggunakan radiator. Terima kasih kepada Yamaha yang sudah membuat konsumen panas-dingin dengan kasus tercampurnya oli dengan air radiator di MX. Waspada.
Diprediksikan nama besar Honda mampu melenyapkan image bahwa motor matik boros bahan bakar. Apalagi dengan cc mesin yang lebih kecil dari Mio, tampaknya Honda memang mengejar irit. Sayangnya, irit tidak lagi irit bila mengingat Honda Vario mengusung mesin baru dengan radiator. Penambahan fitur radiator memang hi-tech, tetapi sekaligus membuat ongkos perawatannya pun bertambah. Belum lagi, Honda terkenal dengan banyak kasus kelangkaan spareparts di pasar (NSR, Tiger, Karisma, Sonic). Hal yang kerap membuat konsumen frustrasi.
Dari sisi kesiapan mekanik, memang tidak perlu ragu. Dengan segala sumber daya yang dimiliki Honda, sanggup membuat mekanik di seluruh jaringan servisnya bisa menangani motor matik. Harga jual Honda memang tidak murah dan paling tinggi di antara pabrikan Jepang lainnya. Vario harganya hampir setara dengan motor bebek. Hal ini tentu bisa menjadi faktor penghambat penjualan Vario nantinya karena dianggap terlalu mahal. Pun begitu, nama besar Honda lagi-lagi sanggup menghipnotis konsumen sehingga label harga berapa pun asal ada logo sayap kepak, tentu bukan masalah.

3. Suzuki Spin

Dibanding kedua kompetitornya, keunggulan Spin cuma satu, kapasitas paling besar 125 cc. Lainnya tergolong biasa saja. Bentuknya juga lebih condong ke Mio. Dengan kapasitas 110 cc saja matik sudah terasa boros bila dibanding bebek, bagaimana bila 125 cc? Ini bisa jadi kelemahan sekaligus keuntungan Spin. Penggila kecepatan, tentu akan memilih Spin yang memiliki kapasitas terbesar.
Poin plus ada di masa servis yang ditawarkan Suzuki, tiga tahun free service dan ganti oli. Ini sangat menguntungkan di masa sulit seperti ini. Belum lagi soal servis dan garansi, Suzuki yang paling andal dari dulu. Berani sekali dan jadi pelopor di antara kompetitor lainnya. Jadi jika konsumen membeli Spin, tidak usah pusing memikirkan servisnya. Apalagi teknologi mesin Step masih sebelas dua belas dengan Shogun 125 series/Arashi seperti layaknya Mio dengan Vega series/Jupiter series. Tidak menggunakan radiator. Simpel.

Melihat sisi kelebihan (Kekuatan) dan Kekurangan (Kelemahan) yang dimiliki diantara ketiga jenis motor matic ini, Penulis tetap memilih Honda Vario karena memiliki body yang cocok untuk penulis yang memiliki tubuh yang besar dan tinggi, dan Penulis sudah terlalu menaruh kepercayaan yang besar kepada Honda, Service yang mudah dan tidak terlalu mahal, dan juga kenyamanan dalam mengendarai motor Honda serta kekuatan dari body Honda yang lebih kuat dibandingkan dengan motor jenis lain.. ^^

Tuesday, December 15, 2009

4G " Fourth Generation Technology "

Sejalan dengan kemajuan jaman yang sangat pesat saat ini, teknologi telekomunikasi seluler atau biasa disebut mobile communication (komunikasi bergerak) banyak diminiati oleh masyarakat... Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolution).. Perkembangan teknologi telekomunikasi khususnya di bidang seluler terjadi dengan sangat pesat dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat,mudah dan mobile. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak diimplementasikan khususnya Indonesia adalah teknologi 3G (Third Generation) atau generasi ketiga untuk komunikasi seluler..

Penulis mendapatkan informasi dari beberapa artikel, Teknologi yang kini dikenal dengan istilah “generasi” telah menerbitkan generasi ke 4.. Sudah pasti generasi ke-4 ini merupakan hasil teknologi komunikasi yang berevolusi dari teknologi sebelumnya.. Sebelum membahas lebih jauh tentang 4G atau yang dikenal dengan Fourth Generation ini. maka penulis akan mencoba untuk membahas secara garis besar tentang perkembangan teknologi dari generasi sebelum 4G (fourth Generation) yakni 0G; 1G; 2G; 2,5G; 3G hingga 3,5 G..

1. Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Dipergunakan biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers. (prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri). Mobile radio-telepon ini pada era akhir 1940 dan tahun 1950 yang dikomersialkan, perangkat masih menggunakan komponen utama tabung hampa (karena transistor baru ditemukan tahun 1948 dan dikomersialkan tahun 1954 oleh Texas Instruments) yang sangat sensitif, dengan ukuran perangkat yang menyita tempat dan berat juga layanan jaringan yang benar-benar sangat terbatas.

=> Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation):
Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang diimplementasikan dan dikomersialkan.

=> Kelemahan teknologi 0 G :
1. Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex.
2. Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.
3. Tidak mendukung komunikasi data.


2. Teknologi Generasi Pertama (1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya). Pertama kali tersedia secara komersial di Amerika Serikat pada tahun 1978. Implementasi teknologi 1G adalah AMPS (Advanced Mobile Phone Service), TACS (Total Access Communication System), dan NMT (Nordic Mobile Telephone)

=> Kemampuan teknologi 1 G :
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.

=> Kelemahan teknologi 1 G :
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi (suara tidak jernih).


3. Teknologi Generasi Kedua (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya. Implementasi teknologi ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication) yang saat ini digunakan oleh hampir sepertiga dari total populasi dunia (GSM Association).

=> Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai , sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.

=> Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah. Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).

4. Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)
Teknologi generasi kedua dirasa masih belum cukup karena adanya kebutuhan untuk akses data. Oleh karena itu dikembangkan teknologi GPRS (General Packet Radio Service) yang menambahkan packet switching ke dalam jaringan GSM yang circuit switching. GPRS seringkali dianggap sebagai generasi 2.5. Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.

5. Teknologi Generasi Ketiga (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. Teknologi telepon seluler generasi ketiga mengandalkan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik. Teknologi ini memungkinkan proses komunikasi yang sebelumnya hanya dengan suara, kini dapat melalui video sehingga proses komunikasi dapat menjadi lebih baik. Selain itu, dengan kecepatan data yang tinggi, maka teknologi ini juga dapat menawarkan layanan-layanan hiburan yang dapat dinikmati oleh pengguna melalui ponselnya.

* Apa itu 3G (Third Generation)
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
1. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
2. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan Berjalan kaki.
3. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).

Menikmati hiburan menggunakan ponsel 3G
Teknologi Mobile 3G memungkinkan layanan video on demand atau mobile video sehingga pengguna dapat menampilkan streaming video klip dalam layar ponsel mereka. Contoh dari layanan ini adalah Dunia 3G Telkomsel yang menyediakan video klip Liga Inggris, Liputan 6 SCTV, Headline News Metro TV, FashionTV, BBC Worls, Mobile ESPN dan beragam movie trailer, sports video, sports clips, educational clips, religius clips dan lainnya. Layanan ini dapat diakses melalui situs wap.telkomsel.com.

Selain video on demand atau mobile video, teknologi 3G juga menyediakan layanan mobile TV sehingga pengguna dapat menonton TV dari layar ponselnya. Sejauh ini Dunia 3G Telkomsel telah menyediakan beberapa siaran TV yang dapat diakses melalui Mobile 3G, yaitu Metro TV dengan kode akses video call 8801, SCTV dengan kode akses video call 8806, dan OChannel dengan kode akses video call 8811.

Kini, dengan hadirnya teknologi Mobile 3G di Indonesia, maka Anda dapat menikmati hiburan dari ponsel Anda.

=> Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.

=> Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
1. Kualitas suara yang lebih bagus.
2. Keamanan yang terjamin.
3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.
4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.
7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric data transmission.
8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas.
9. Support untuk multiple cell layer.
10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.


6. Teknologi Generasi Keempat (4G- fourth generation)

Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4. 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

=> Motivasi Teknologi 4G :
1. Mendukung service multimedia Interaktif.
2. Telekonfrensi, Wireless Intenet.
3. Bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G.
4. Global mobility, Service Portability, Low-cost service.
5. Skalabilitas untuk jaringan mobile.

=> Teknologi yang baru dalam 4G :
1. Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
2. Semua komponen jaringan digital.
3. Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan - Biaya yang murah (Sampai 100 Mbps).
4. Jaringan keamanan data yang kuat.


Dari pembahasan diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa teknologi 4G (Fourth Generation) merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya untuk menambah kemampuan aplikasi yang bersifat mobile untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Teknologi 4G (Fourth Generation) bukanlah teknologi terakhir tetapi merupakan teknologi yang akan ditingkatan kemampuannya untuk menambah kemampuannya dalam melayani komunikasi multimedia yang mobile dan cepat sesuai perkembangan zaman..

Tuesday, December 8, 2009

DiaL uP.....?? or Broadband......??? ^^

Internet... Internet... Internet...
Buat jaman sekarang Internet paling banyak digunakan oleh semua orang, semua kalangan dalam aktivitas yang dilakukan sehari-hari.. Penulis pun menggunakan internet setiap hari, untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui berbagai media messenger yang ada, lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan telepon atau handphone, untuk dapat mencari berbagai informasi yang dibutuhkan baik untuk tugas-tugas kuliah, dan juga untuk mengirimkan berbagai informasi melalui email untuk keperluan di kantor, awalnya dulu sebelum banyak bermunculan macam-macam jaringan internet, penulis hanya menggunakan Dial Up internet connection yaitu dengan menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon dirumah.. Awalnya penulis menggunakan koneksi Dial up TelkomNet instan dengan bayaran Rp.165/menit dengan kecepatan 56 kbps. Penulis menggunakan Telkomnet instan karena penulis belum begitu membutuhkan internet, hanya untuk keperluan yang urgent saja, oleh karena itu penulis memanfaatkan koneksi internet sederhana yang bisa digunakan secara langsung melalui line telepon...




Kelebihan dari Dial Up:
• Mudah sekali untuk digunakan hanya dengan menyambungkan kabel line telepon dengan komputer
• Tidak ada biaya pendaftaran atau biaya bulanan yang harus dikeluarkan, hanya dikenakan tagihan Internet jika menggunakannya.
• Cocok dengan kebutuhan penulis karena hanya membutuhkan koneksi internet yang bersifat sesaat.

Kelemahan dari Dial Up:
• Koneksi internetnya cenderung lambat karena hanya memiliki kecepatan 56 kbps.
• Biaya yang dikeluarkan cukup besar karena koneksi internet yang cenderung lambat sehingga menyebabkan pemakaian menjadi lebih lama dari seharusnya.
• Pada saat menggunakan internet, telepon rumah tidak boleh digunakan dan jika ada telepon masuk akan menyebabkan koneksi internet terputus.


Hal ini sempat menyebabkan penulis malas untuk menggunakan internet, dengan rating penggunaan internet yang masih relatif kecil membuat penulis lebih sering pergi ke warnet yang sudah menggunakan jaringan Broadband jika membutuhkan jaringan internet, karena biaya yang dikeluarkan lebih murah hanya membayar Rp. 1.500,- per jam nya dan juga kecepatan yang sangat berbanding jauh dengan menggunakkan Dial Up Connection dirumah...

Seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan jaman yang semakin modern dan kebutuhan penulis akan internet yang semakin meningkat, penulis mulai memikirkan untuk menggunakan jaringan Broadband... Kebetulan waktu itu FastNet sedang gencar-gencarnya melakukan promosi di daerah perumahan penulis dengan menawarkan jaringan internet UNLIMITED dengan harga yang relatif murah, penulis mendapatkan brosurnya dengan promosi yang sangat menarik dengan mendapatkan discount untuk harga modem hanya sebesar Rp. 300.000,- dari harga awal sebesar Rp. 500.000,- jika memasang jaringan internet itu pada masa promosi yang dilakukan.. dan ini daftar harga untuk berlangganan jaringan FastNet..



FastNet 384 Up to 384 Kbps Rp 99.000
FastNet 512 Up to 512 Kbps Rp 199.000
FastNet 768 Up to 768 Kbps Rp 299.000


setelah melihat promosi tersebut, tidak berpikir panjang penulis memutuskan untuk menggunakan jaringan internet tersebut, untuk menjadi pelanggan sangat mudah penulis hanya meninggalkan identitas fotocopy ktp dan beberapa hari kemudian petugas FastNet pun datang dengan membawa Modem dan memasang jaringan internet tersebut dengan gratis, karena biaya pemasangan sudah termasuk dalam harga berlangganan.. penulis hanya mengambil berlangganan FastNet 384 dengan kecepatan 384 kbps dan setelah menggunakan jaringan internet ini, penulis sungguh puas jika dibandingkan dengan menggunakan Dial Up Connection.. banyak keuntungan yang dialami penulis, diantaranya:

Kelebihan dari FastNet :
• Koneksi Internet lebih cepat dengan kecepatan 384 kbps sangat menguntungkan penulis yang hanya membayarkan biaya bulanan sebesar Rp. 99.000,-
• Akses UNLIMITED yang diberikan membuat penulis dapat mengakses internet tanpa perlu takut memikirkan akan besarnya biaya yang akan dikeluarkan bahkan penulis bisa berjam-jam duduk didepan komputer karena akses UNLIMITED tersebut.

Kelemahan dari FastNet :
• Karena jaringan internet yang masih cukup baru, membuat coverage area dari broadband connection masih sering menjadi kelemahannya, Area coverage dari teknologi ini memang belum bisa terlalu luas karena ada keterbatasan teknis.
• Seiring dengan banyak yang sudah menggunakan jaringan FastNet ini membuat kecepatan koneksi menjadi sedikit berkurang.


berjalan -/+ setahun, FastNet menaikkan harga berlangganan yaitu sebagai berikut :


FastNet 384 Up to 384 Kbps Rp 135.000
FastNet 512 Up to 512 Kbps Rp 195.000
FastNet 768 Up to 768 Kbps Rp 295.000



namun dengan kelebihan yang sudah dirasakan penulis selama 1 tahun berlangganan, penulis memutuskan untuk tetap berlangganan dan tidak ingin kembali lagi ke jaringan internet yang lama yaitu dengan menggunakan Dial Up Connection tetapi tetap dengan menggunakan jaringan Broadband.. Penulis pun menaikkan speed dengan memilih paket FastNet 512 dengan kecepatan 512 kbps yang sangat memberikan keuntungan bagi penulis dalam menggunakan jaringan internet untuk aktivitas setiap harinya.. ^^

Tuesday, December 1, 2009

" SHOPPING ONLINE IS FUN "

Penulis ingin membeli sebuah Laptop, awalnya penulis pernah melihat pameran di sebuah mall, melihat langsung bermacam-macam laptop, namun penulis masih belum memutuskan untuk membeli laptop pada saat itu.. Setelah beberapa hari kemudian penulis memutuskan akan membeli laptop namun tidak mempunyai waktu untuk pergi ke toko atau melihat di sebuah pameran, akhirnya penulis hanya duduk di depan komputer dan mencari di Google jenis-jenis laptop yaitu antara Acer ataupun Toshiba dengan kisaran harga 6 juta.. Berbagai pilihan dapat dilihat oleh penulis dengan spech yang berbeda-beda dari tiap produk membuat penulis lebih mudah dalam menentukan laptop yang akan dibeli sesuai dengan budget yang dimiliki.. Akhrinya penulis menentukan akan membeli Acer Aspire 4535-751G25Mn seperti yang dapat dilihat di gambar.. Spech yang sesuai dengan kebutuhan penulis.. Penulis tidak dapat membandingkan harga dengan toko lain karena harga menggunakan kurs Dollar, penulis hanya melihat apakah toko ini dapat dipercaya dan memiliki Ready Stock untuk produk yang ingin dipesan..

Berikut ini spesifikasinya :
- Platform Notebook PC
- Processor Type AMD Turion X2 Processor
- Processor Onboard AMD Turion™ X2 Dual-Core RM-75 ( 2.2 GHz, Cache 1 MB)
- Chipset AMD M780G
- Standard Memory 1 GB DDR2 SDRAM PC-5300
- Max. Memory 4 GB ( 2 DIMMs)
- Video Type ATI Mobility Radeon HD 3200 256 MB ( shared)
- Display Size 14.1" WXGA TFT
- Display Max. Resolution 1366 x 768
- Display Technology CineCrystal TFT
- Audio Type Integrated
- Speakers Type Integrated
- Floppy Drive Optional
- Hard Drive Type 250 GB Serial ATA 5400 RPM
- Optical Drive Type DVD± RW
- Modem Optional
- Networking Integrated
- Network Speed 10 / 100 / 1000 Mbps
- Wireless Network Type Integrated
- Wireless Network Protocol IEEE 802.11b, IEEE 802.11g
- Wireless Bluetooth Integrated
- Keyboard Type QWERTY 82 keys
- Input Device Type Touch Pad
- Slot Provided ExpressCard/ 54
- Card Reader Provided SD, MMC, Memory Stick / Stick PRO, xD-Picture Card
- Interface Provided 3x USB 2.0, VGA, HDMI, LAN, Audio
- Webcamera

- O/ S Provided Pre-sales Request Available
- Battery Type Rechargeable Lithium-ion Battery
- Power Supply External AC Adapter
- Dimension ( WHD) 342 x 38.6 x 239 mm
- Weight 2.48 kg
- Standard Warranty 1-year Limited Warranty by Authorized Distributor
- Bundled Peripherals Carrying Case

Penulis menelpon toko tersebut untuk memastikan Laptop yang ingin dipesan benar-benar tersedia dan waktu pengiriman yang disesuaikan dengan waktu penulis sehingga barang tersebut dapat diterima langsung oleh penulis.. Penulis mencoba cara yang sangat praktis yaitu membeli barang tersebut secara online.. Langkah-langkah yang dilakukan penulis yaitu :
1. Search Google "Acer Aspire 4535 741G25Mn" dan mengklik opsi dari Sadonyo.com
2. Penulis melihat kembali jenis laptop dan harga yang tertera, setelah itu penulis mengklik kotak kiri untuk memastikan barang sudah dimasukkan kedalam keranjang lalu penulis mengklik "Beli" lalu mengklik "Check Out"
3. Penulis mengisi form untuk pendaftaran Nama dan Alamat lengkap untuk data pengiriman barang sesuai dengan pesanan dan setelah itu mengklik "Daftar"
4. Lalu masuk ke form Confirmation, penulis memeriksa kembali data yang sudah dimasukkan supaya tidak terjadi kesalahan dalam pemesanan barang lalu mengklik "OK"
5. Setelah selesai, Penulis mendapatkan report
Nomor nota Anda adalah: 282
Kami akan segera memproses pesanan Anda.
Dalam setiap tahap, kami akan mengirimkan email ke Anda.

Status pesanan adalah sebagai berikut:
* Konfirmasi stock & ongkos kirim -> status transaksi Anda saat ini
* Tunggu pembayaran
* Pembayaran sudah diterima
* Barang sudah dikirim
* Komplet
6. Lalu penulis melakukan pembayaran melalui Internet Banking, syarat pembayaran yaitu Down Payment sebesar 25% dari harga barang yang dipesan.
7. Proses pemesanan selesai, Penulis melakukan konfirmasi melalui telepon dan menunggu barang diantar sekaligus membayar kekurangannya.

Awalnya penulis takut dan ragu pembelian barang secara online, karena banyak mendengar kabar dari teman-teman tentang keamanan pembelian barang secara online tapi setelah penulis mengalami hal ini, barang diterima tepat waktu sesuai dengan waktu pengiriman yang telah ditentukan dan pembayaran juga sudah selesai dilakukan, penulis puas karena mendapatkan barang sesuai dengan pesanan dan kualitas barang serta kondisi barang pun tetap dalam keadaan baik, bahkan beberapa waktu kemudian penulis ingin membeli tas untuk laptopnya tersebut dan tidak heran penulis kembali melakukan pembelian secara online.. karena sangat mudah dan praktis.. ^^